KATA PENGANTAR
“Om
Swastyastu”,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang
Widhi Wasa,Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat beliau kami dapat
menyelesaikanmakalah ini tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul “Stack Pada Struktur Data”menjelaskan tentang
pengertian stack, skema-skema pada stack, dan juga operasi-operasi dasar pada
stack. Kami
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyelesaian makalah ini sehingga makalah inibisa selesai tepat
pada waktunya.
Kami
menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.Kami mohon maaf jika di dalam makalah
ini di temukan banyak kesalahan. Maka dari itu, kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi menyempurnakan makalah yang di buat selanjutnya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa berguna dan
bermanfaat bagi pembaca dan dari semua kalangan termasuk teman-teman semua.
“Om
Santihi, Santhi, Santhi, Om”.
Singaraja,Desember2011
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
KATA
PENGANTAR................................................................................................. ii
DFTAR
ISI................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusanmasalah......................................................................................... 2
1.3 Tujuan......................................................................................................... 2
1.4 ManfaatPenulisan......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PengertiandariStack..................................................................................... 3
2.2 Skema Traversal Pada Stack....................................................................... 5
2.3 Skema Search Pada Stack........................................................................... 6
2.4 Operasi Dan FungsiPada Stack.................................................................... 7
2.4.1
Create................................................................................................ 7
2.4.2
IsEmpty.............................................................................................. 8
2.4.3
Push................................................................................................... 9
2.4.4
Pop.................................................................................................. 10
2.5 Deklarasi Stack PadaBahasaPemrograman................................................ 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 16
3.2 Saran........................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemakaian struktur data
yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan
algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadi program secara
keseluruhan lebih efisien dan sederhana seperti stack merupakan
bagian dari struktur data yang dikategorikan ke dalam bentuk linier data,
dimana operasi pemasukan maupun pengeluaran data selalu dilakukan
pada salah satu sisinya. Dalam dunia komputer, penggunaan stack (tumpukan)
merupakan suatu hal yang umum digunakan seperti untuk penentuan alamat
memory, penempatan ruang data dan aplikasi lain.
Stack bersifat
LIFO (Last In First Out) dan benda yang terakhir masuk ke dalam stack akan menjadi benda
pertama yang dikeluarkan dari stack itu. Dalam prosesnya, untuk memasukkan sebuah
data ke dalam stack atau dengan kata lain ke bagian atas dari sebuah tumpukan
digunakan perintah push. Pada
stack jarang sekali dilakukan operasi traversal, karena keunikan stack justru
pada operasi yang hanya menyangkut elemen TOP.
Struktur ini sering
dipakai dalam informatika misalnya untuk
meresenpetasi pemanggilan prosedur, perhitungan ekspresi aritmatika,
rekursifitas, backtracking. Satu hal
yang perlu diingat adalah bahwa didalam suatu tumpukan dapat menambah
(menyisipkan) data dan mengambil (menghapus) data lewat ujung yang sama yang
disebut sebagai ujung atas tumpukan. Penyajian
stack bisa menggunakan array, namun kurang tepat. Array bisa digunakan kalau
elemen stack tidak melebihi batas maksimum. Tipe yang bisa digunakan adalah record. Manipulasi dengan
menggunakan record mempunyai dua medan, yaitu medan penyimpanan elemen tumpukan
dan medan pencatat posisi ujung atas tumpukan. Stack dapat
diimplementasikan sebagai representasi berkait atau kontinyu (dengan
tabel fix). “Top“ merupakan pintu untuk keluar
masuknya elemen – elemen stack.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang kami angkat, kami menemukan beberapa permasalahan yang kiranya akan
menjadi bahasan pada penulisan makalah ini, diantaranya
yaitu :
1.2.1
Apa pengertian dari stack pada struktur data ?
1.2.2
Bagaimana skema traversal dari stack ?
1.2.3
Bagaimana skema search dari stack ?
1.2.4
Apa saja operasi-operasi dan fungsi dasar pada stack ?
1.3 Tujuan
Segala sesuatu
yang dilakukan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu juga dalam
penulisan makalah ini. Adapun tujuan kami didalam membuat makalah ini, yaitu:
1.3.1 Mengetahui pengertian stack pada struktur data.
1.3.2 Mengetahui skema traversal dari stack.
1.3.3 Mengetahui skema search dari stack.
1.3.4 Mengetahui operasi-operasi dan fungsi dasar pada
stack.
1.4 Manfaat
Penulisan
Setelah melakukan sesuatu, tentunya akan dapat
memberikan sebuah manfaat bagi diri kita maupun orang lain. Dengan penulisan makalah ini, manfaat yang dapat
kita rasakan, yaitu:
1.4.1
Makalah ini di buat untuk rekan-rekan yang
belajar tentang struktur data dan bagaimana implementasi dari struktur data
tersebut dalam suatu aplikasi sederhana.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
dari Stack
Stack adalah
salah satu list linier dalam
struktur data yang digunakan untuk menyimpan dan mengambil data dengan
konsep LIFO (Last In First Out).
Dimana dalam stack ini kumpulan data yang masuk diletakkan di atas data yang
lain, dan berdasar
konsep LIFO maka data yang
terakhir kali disimpan dalam stack akan menjadi data yang pertama kali diambil.
Dalam prosesnya, untuk memasukkan sebuah data ke dalam stack atau dengan kata
lain ke bagian atas dari sebuah tumpukan digunakan perintah push, dan untuk memindahkan data dari tempat tersebut digunakan perintah pop.
Sedangkan dalam penyajiannya, stack bisa memakai array atau linked list. Adapun definisi-definisi seperti :
Definisi 1.
Stack adalah
suatu koleksi atau kumpulan item data yang teroganisasi dalam bentuk urutan
linear, yang operasi pemasukan dan penghapusan datanya dilakukan pada salah
satu sisinya.
Definisi 2.
Diberikan suatu himpunan yang
terurut himpunan sebagai S = {S1, S2, ......., ST},
T pada anggota S merupakan linier order,
sehingga stack dari himpunan tersebut memiliki informasi sebagai berikut.
1. Elemen puncak dari stack dalam himpunan S
dikatakan sebagai TOP, sehingga :
TOP[S} = ST
............................................................................(1)
2. Banyaknya elemen stack dalam himpunan S dikatakan sebagai NOEL,
sehingga NOEL = T, dimana himpunan dari S tersebut dapat disusun sebagai :
S = {S1, S2,
.........., SNOEL} .............................(2)
Dari dua definisi tersebut di atas maka suatu stack
dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Suatu stack
dalam keadaan kosong akan memiliki informasi NOEL(S) = 0 dan TOP(S)= undefined.
S
2. Untuk stack
yang bukan kosong, maka akan memiliki informasi seperti yang digambarkan di
bawah ini dimana informasi yang ada adalah NOEL(S) = 1 dan TOP(S) = Merah
S
Untuk stack yang berisi lebih dari n
jumlah data maka informasi yang ada pada stack tersebut berisikan NOEL(S) = 2
(jika berisi 2 data) dan TOP(S) = Biru seperti ditunjukan pada gambar di bawah
ini :
S
Elemen-elemen yang berada dalam stack
tersebut di atas, memiliki prinsip dasar dalam pengoperasiannya yaitu prinsip LIFO
(Last In First Out) atau yang masuk paling belakang akan memiliki
prioritas untuk keluar paling depan.
Suatu stack dapat digambarkan
sebagai suatu array (larik) berdimensi satu yang elemen-elemennya berkisar
antara 1 sampai n elemen. Dengan demikian jika suatu stack didefinisikan
dengan n elemen maka dapat dikatakan jumlah maksimum dari stack atau
NOEL(S) nya adalah n, sehingga penambahan elemen stack yang ke n+1 tidak
diperkenankan atau stack tersebut dalam kondisi overflow. Hal
tersebut juga berlaku untuk stack dengan nilai minimum yaitu NOEL(S)
dari stack dalam kondisi 0, jika dilakukan operasi pengambilan elemen
atas stack tersebut akan mengakibatkan stack tersebut dalam
kondisi underflow. Dua kondisi tersebut merupakan dasar dalam merancang
suatu aplikasi pemrograman komputer.
2.2. Skema Traversal Pada Stack
Pada stack, jarang sekali dilakukan traversal, karena
keunikan Stack justru pada operasi yang hanya menyangkut elemen TOP. Namun
dibutuhkan traversal misalnya untuk mencetak isi Stack.
Skema
traversal :
Pemrosesan traversal yaitu mengolah seluruh elemen tabel secara sistematik.
Skema :
Procedure ProsesTraversal (Var TI:TabInt);
Var
i:integer;
Begin
Inisialisasi; {prosedur persiapan sebelum pemrosesan}
For i:=IdxMin to IdxMax do
Begin
Proses ( TI [ i ] ); {proses terhadap elemen saat itu}
End;
Terminasi; {prosedur aksi setelah pemrosesan selesai}
End;
Contoh penggunaan skema :
- Prosedur memasukkan nilai seluruh elemen tabel.
Procedure InputTabInt (Var TI : TabInt);
Var
i : Integer;
Begin
For i := IdxMin to IdxMax do
Begin
Write (‘Elemen ke-‘,i);
Readln ( TI[ i ] );
End;
End;
Pemrosesan traversal yaitu mengolah seluruh elemen tabel secara sistematik.
Skema :
Procedure ProsesTraversal (Var TI:TabInt);
Var
i:integer;
Begin
Inisialisasi; {prosedur persiapan sebelum pemrosesan}
For i:=IdxMin to IdxMax do
Begin
Proses ( TI [ i ] ); {proses terhadap elemen saat itu}
End;
Terminasi; {prosedur aksi setelah pemrosesan selesai}
End;
Contoh penggunaan skema :
- Prosedur memasukkan nilai seluruh elemen tabel.
Procedure InputTabInt (Var TI : TabInt);
Var
i : Integer;
Begin
For i := IdxMin to IdxMax do
Begin
Write (‘Elemen ke-‘,i);
Readln ( TI[ i ] );
End;
End;
2.3. Skema Search Pada Stack
Skema
search adalah algoritma pencarian yang mirip dengan pencarian berkas. Pada stack, elemen yang diproses hanyalah elemen pada
TOP. Maka hampir tidak pernah dilakukan search. Penggunaan search pada stack tidak dijamin untuk menemukan solusi optimal
untuk masalah pencarian.
2.4. Operasi dan Fungsi Dasar Pada
Stack
Dalam penggunaannya suatu stack
memiliki beberapa operasi yang dapat diterapkan seperti membuat stack,
penambahan elemen ke dalam stack, menghapusan elemen dari dalam stack,
dan operasi lain yang berhubungan dengan stack tersebut. Ada
empat operasi dasar yang didefinisikan pada stack, yaitu :
1. CREATE(stack)
2. ISEMPTY(stack)
3. PUSH(elemen,stack)
4. POP(stack)
2.4.1 Create
Operasi Create (Stack)
digunakan untuk membuat suatu stack baru dengan nama stack, yang
nilai elemen saat stack tersebut dibuat adalah NOEL(S) = 0, TOP(S) =
NULL (tidak terdefinisikan). Operator
ini berfungsi untuk membuat sebuah stack kosong dan didefinisikan bahwa :
NOEL(CREATE(S)) = 0 dan
TOP(CREATE(S)) = null
Algoritma
Create(S)
Algoritma ini memuat suatu prosedur untuk membuat stack, yang
memberikan kondisi noel dari stack akan
bernilai nol dan top dari stack tersebut belum dapat didefinisikan,
sehingga implementasi dari algoritma create stack adalah
Procedure
Create(var S : Stack);
Begin
S.Noel := 0;
End;
2.4.2 IsEmpty
Operasi ini merupakan operasi untuk
mencek isi dari suatu stack dalam keadaan kosong atau berisi. Operasi
ini memiliki 2 (dua) kondisi boolean yaitu :
a. True jika stack
tersebut kosong atau dapat dikatakan NOEL(S) = 0
b. False jika stack
tersebut tidak dalam kondisi kosong atau dapat dikatakan NOEL(S) > 0
Operator ini
berfungsi untuk menentukan apakah suatu stack adalah stack kosong. Operasinya akan bernilai boolean,
dengan definisi sebagai berikut :
ISEMPTY(S)
= true, jika S adalah stack kosong
= false, jika S bukan stack kosong
atau
ISEMPTY(S)
= true, jika NOEL(S) = 0
= false, jika NOEL(S) 0
Catatan
: ISEMPTY(CREATE(S)) = true.
Algoritma IsEmpty(S)
Algoritma untuk operasi Isempty memberikan informasi
Boolean yaitu kondisi benar (true) atau salah (False), sehingga
pada implementasinya algoritma ini menggunakan fungsi yang dibuat sendiri, yang
terimplementasi sebagai berikut :
Function IsEmpty(Var S : Stack) : Boolean;
Begin
IsEmpty
2.4.3 Push
Operasi ini
merupakan operasi untuk menambahkan satu elemen dengan nilai E pada puncak
suatu stack, sehingga posisi TOP(S) akan bernilai E, penerapan
operasi push pada suatu stack S akan berakibat overflow jika NOEL(S)
dari stack tersebut telah bernilai maksimum. Operator
ini berfungsi untuk menambahkan satu elemen ke dalam stack. Notasi yang
digunakan adalah :
PUSH(E,S)
Artinya : menambahkan elemen E ke dalam
stack S.
Elemen yang baru masuk ini akan menempati
posisi TOP.
Jadi : TOP(PUSH(E,S))
= E.
Akibat dari operasi ini jumlah elemen
dalam stack akan bertambah, artinya NOEL(S) menjadi lebih besar atau stack
menjadi tidak kosong (ISEMPTY(PUSH(E,S)) = false).
Algoritma Push(S, E)
Dalam merancang algoritma untuk
operasi push dimulai dengan melakukan pengecekan atas isi dari stack
tersebut dalam keadaan penuh atau tidak. Kondisi stack dalam keadaan
maksimum akan mengakibatkan overflow pada stack tersebut sehingga
prosedur error trapping perlu didefinisikan untuk mencegah terjadinya overflow
condition tersebut. Adapun implementasi dari algoritma push tersebut adalah
:
Procedure Push(Var S : Stack; TipeBAru : Eon);
Begin
If S.Noel = NoelStack Then
Stackerror(1)
Else
Begin
S.Noel := S.Noel + 1;
S.Top[S.Noel] := TipeBaru
End
End;
2.4.4 Pop
Operasi ini berfungsi untuk
menghapus satu elemen dari stack S, sehingga posisi NOEL(S) akan
berkurang satu elemen, dan TOP(S) akan berubah. Operasi pop dapat menyebabkan
kondisi underflow jika suatu stack S yang berada dalam kondisi minimum
dikenakan operasi pop. Operator ini berfungsi
untuk mengeluarkan satu elemen dari dalam stack. Notasinya :
POP(S)
Elemen yang keluar dari dalam stack adalah
elemen yang berada pada posisi TOP. Akibat dari operasi ini jumlah elemen stack
akan berkurang atau NOEL(S) berkurang dan elemen pada posisi TOP akan berubah.
Operator POP ini tidak dapat digunakan pada stack kosong, artinya :
POP(CREATE(S))
= error condition
Catatan
: TOP(PUSH(E,S))
= E
Algoritma Pop(S)
Operasi terakhir dari stack adalah operasi pop yang berfungsi untuk
mengeluarkan isi dari dalam stack. Seperti halnya operasi push, pada
operasi pop penggunaan error trapping dipakai untuk mencek kondisi underflow
yaitu kondisi stack kosong yang dikenakan operasi pop. Algoritma dari
pop ini adalah :
Procedure Pop(Var S : Stack; Var NilaiStack : Eon);
Begin
If S.Noel = 0 Then
StackError(2)
Else
Begin
NilaiStack := S.Top[s.Noel];
S.Noel := S.Noel -1
End
End;
Penggunaan error trapping untuk operasi push
dan pop didefinisikan lebih lanjut dalam algoritma stackerror yang
digunakan untuk menentukan kondisi overflow atau underflow suatu stack.
Adapun algoritma dari error trapping ini adalah
Procedure StackError(TingkatanError
: Integer);
Begin
Case
TingkatanError of
1 :
WriteLn(‘Isi Stack sudah penuh... kondisi overflow’);
2 :
WriteLn(‘Isi Stack Kosong ... kondisi underflow’)
End
End;
2.5 Deklarasi Stack pada Bahasa Pemrograman
Dalam
bahasa pemrograman, untuk menempatkan stack biasanya digunakan sebuah array.
Tetapi perlu diingat di sini bahwa stack dan array adalah dua hal yang berbeda.
Misalkan suatu variabel S adalah sebuah stack dengan 100 elemen. Diasumsikan
elemen S adalah integer dan jumlah elemennya maksimum adalah 100 elemen. Untuk
mendeklarasikan stack dengan menggunakan array, harus dideklarasikan pula
variabel lain yaitu TOP_PTR yang merupakan indeks dari array. Variabel TOP_PTR
ini digunakan untuk menyatakan elemen yang berada pada posisi TOP dalam stack
tersebut. Selanjutnya gabungan kedua variabel ini diberi nama STACK_STRUCT.
Kemudian didefinisikan bahwa :
NOEL(S)
= TOP_PTR
ISEMPTY(S)
= TRUE, jika TOP_PTR = 0 dan
FALSE, jika TOP_PTR > 0.
Maka
bentuk deklarasinya dalam PASCAL adalah :
TYPE
Stack_Struct = Record
Stack : array[1..100] of integer;
TopPtr : integer;
End;
VAR
S : Stack_Struct;
Selanjutnya,
untuk keperluan operasi PUSH dan POP harus dibuat suatu prosedur tersendiri,
yaitu :
PROCEDURE
PUSH(Eon : integer);
Begin
If
(S.TopPtr < NoelMax) Then Begin
S.TopPtr
:= S.TopPtr + 1;
S.Stack
[S.TopPtr] := Eon
End
Else
Overflow_Condition
End;
PROCEDURE
POP(Eoff : integer);
Begin
If
(S.TopPtr > 0) Then Begin
Eoff
:= S.Stack[S.TopPtr];
S.TopPtr
:= S.TopPtr - 1
End
Else
Underflow_Condition
End;
Catatan :
Overflow
adalah suatu keadaan di mana kita melakukan operasi PUSH terhadap stack dalam
keadaan penuh. Underflow adalah
keadaan di mana kita melakukan operasi POP terhadap stack kosong. Eon adalah elemen yang akan dimasukkan
ke dalam stack dan Eoff adalah elemen
yang akan dikeluarkan dari dalam stack.
Tabel 1.
Perbandingan Operator dalam stack dan operator yang dibaca
|
Operator
|
Nilai
operator dalam stack
|
Nilai
operator yang dibaca
|
|
)
|
|
0
|
|
(
|
0
|
5
|
|
+,-
|
2
|
1
|
|
*,/
|
4
|
3
|
Berdasarkan tabel tersebut suatu
operator yang dibaca dan akan dimasukan ke dalam stack, terlebih dahulu
melalui proses perbandingan nilai dengan operator yang ada di dalam stack
sebelumnya. Dalam arti kata lain jika nilai dari operator yang berada dalam stack
lebih besar dari nilai operator yang dibaca maka operator yang berada di dalam stack
akan dikeluarkan sampai nilai tersebut sama atau lebih kecil. Implementasi dari
algoritmanya dapat dijabarkan dalam bentuk fungsi sebagai berikut :
Function IsiDlmStack(Operator : Char) : Integer;
Begin
Case Operator Of
‘(‘ : IsiDlmStack := 0;
‘+‘,’-‘ : IsiDlmStack := 2;
‘*‘,’/’ : IsiDlmStack := 4;
End
End;
Fungsi Isidlmstack tersebut di atas merupakan
fungsi level operator yang posisinya berada dalam suatu stack, adapun
fungsi untuk menentukan level operator yang dibaca adalah :
Function Stackyangdibaca(Operator : Char) : Integer;
Begin
Case Operator Of
‘)‘ : Stackyangbaca := 0;
‘+‘,’-‘ : Stackyangbaca := 1;
‘*‘,’/’ : Stackyangbaca := 3;
‘(‘ : Stackyangbaca := 5
End
End;
Setelah fungsi pengecekan dilakukan, proses yang perlu
dirancang selanjutnya adalah membentuk suatu prosedur untuk menyimpan operator
yang dibaca ke dalam suatu susunan array yang implementasinya dibuat
sebagai berikut :
Procedure SimpanChar(Ch : Char);
Var Ekspost : TipeEks;
Var Indekspost : TipeIndex);
Begin
Indekspost :=Indekspost + 1;
Ekspost := ch
End;
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Stack adalah
suatu koleksi atau kumpulan item data yang teroganisasi dalam bentuk urutan
linear, yang operasi pemasukan dan penghapusan datanya dilakukan pada salah
satu sisinya.
3.1.2 Pada stack, jarang sekali dilakukan traversal, karena
keunikan Stack justru pada operasi yang hanya menyangkut elemen TOP. Namun
dibutuhkan traversal misalnya untuk mencetak isi Stack.
3.1.3 Pada stack, elemen yang diproses hanyalah elemen pada
TOP. Maka hampir tidak pernah dilakukan search.
3.1.4 Operasi-operasi pada Stack :
a) Create(Stack)
Operasi
Create(Stack) digunakan untuk membuat suatu stack baru dengan
nama stack, yang nilai elemen saat stack tersebut dibuat adalah
NOEL(S) = 0, TOP(S) = NULL (tidak terdefinisikan)
b) IsEmpty(Stack)
Operasi ini
merupakan operasi untuk mencek isi dari suatu stack dalam keadaan kosong
atau berisi. Operasi ini memiliki 2 (dua) kondisi boolean yaitu :
a. True jika stack tersebut kosong atau dapat dikatakan
NOEL(S) = 0
b.False
jika stack tersebut tidak dalam kondisi kosong atau dapat dikatakan
NOEL(S) > 0
c) Push(Stack, Elemen)
Operasi ini
merupakan operasi untuk menambahkan satu elemen dengan nilai X pada puncak
suatu stack, sehingga posisi TOP(S) akan bernilai X, penerapan operasi
push pasa suatu stack S akan berakibat overflow jika NOEL(S) dari stack
tersebut telah bernilai maksimum.
d) Pop(Stack)
Operasi ini
berfungsi untuk menghapus satu elemen dari stack S, sehingga posisi
NOEL(S) akan berkurang satu elemen, dan TOP(S) akan berubah. Operasi pop dapat
menyebabkan kondisi underflow jika suatu stack S yang berada dalam
kondisi minimum dikenakan operasi pop.
3.2 Saran
Penggunaan
stack pada struktur data sangat bermanfaat untuk para pemrogram untuk melakukan
suatu pemakain dalam informatika misalnya untuk meresenpetasi pemanggilan prosedur,
perhitungan ekspresi aritmatika, rekursifitas, backtracking. Gunakan stack pada program yang operasinya
selalu dilakukan pada elemen yang paling atas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007 .Stack
(tumpukan). http://ienx.wordpress.com/2007/05/09/stack-tumpukan/. Diakses pada 3 Desember 2011
______. 2009. Stack (Tumpukan). http://sisteminfomasi.blogspot.com/2009/11/ stack-tumpukan.html. Diakses pada 3 Desember 2011
______. 2010. Stack. http://203.130.231.110/2Fhandouts/2FS1_Sistem/2520 Informasi/2FStruktur/2520Data/2FSTACK.DOC. Diakses pada
3 Desember 2011
______.
2010. Stack
& Queue : Penjelasan, Deskripsi Fungsi Dasar, Pemodelan, dan
Penerapan Stack.
http://kuliahinformatika.wordpress.com/2010/02/06/ stack-queue-penjelasan-deskripsi-fungsi-dasar-pemodelan-dan-penerapan-stack/. Diakses pada 3 Desember 2011
______. 2011. Stack (struktur data). http://id.wikipedia.org/wiki/Stack_(struktur _data). Diakses pada 3 Desember 2011
Crash. 2011. Array. http://trieplesix.blogspot.com/2011/12/array-1-dimensi.html.
Diakses pada 4 Desember 2011
Dewa. 2009. Struktur Data – Pengertian Stack. http://dewa18.wordpress.com/ 2009/10/28/struktur-data-pengertian-stack/. Diakses pada 3 Desember 2011
Harjanto,Sutedjo. 2008. Stack
dan Queue dgn Linked List. http://sutedjo.staff. gunadarma.ac.id/2FDownloads/2Ffiles/2F11377/2FSTACK/2BDAN/2BQUEUE/2BDENGAN/2BLINKED/2BLIST.doc&ei=_u_aTrm2I8eHrAeNqdDTAw&usg=AFQjCNGKiB5XyUk0DwQ3lY_Xh48HxMq_9g&cad=rja. Diakses pada 3 Desember 2011
Hastuti, Nor Fitriana. 2009. Program Implementasi Stack dalam Pascal. http://terminaltechno. blog.uns.ac.id/2009/11/07/program-implepentasi-stack-dalam-pascal/. Diakses pada 3 Desember 2011
Hendradhy, Oke. 2008. Aplikasi Stack Pada Struktur Data Untuk Mengkonversikan Notasi Infix Menjadi Notasi Postfix.
http://mugi.or.id/blogs/oke/ archive/2008/08/27/aplikasi-stack-pada-struktur-data-untuk-mengkonversikan-notasi-infix-menjadi-notasi-postfix.aspx. Diakses pada 3 Desember 2011



nuhun
BalasHapusmakasi masbro
BalasHapusrrimaksh bro
BalasHapus